Catatan ini ku persembahkan untuk adindaku yang selama ini selalu bersama. Ya, walau aku hanya mampu mengungkapkan dalam tulisanku ini, aku yakin suatu saat nanti kau pun akan membacanya. adikku yang selama ini tak terpisahkan denganku, banyak hal yang kita lewati bersama, banyak hal yang berlalu dengan kebersamaan kita. walau kau dan aku bukanlah saudara kembar tapi kemiripan bahkan tingkah laku kita mirip dengan saudara kembar. sama halnya dengan mereka yang ditakdirkan kembar pasti akan selalu ada rasa iri dihati jika salah satu dari kita memiliki hal yang lebih. ya seperti itu lah yang aku alami. aku tak tau apakah kau juga begitu?
Taukah kau apa yang ku lakukan dan yang ku alami ketika menantimu datang menjemputku di area yang baru (area kampus UNPAR) ??? Saat detik-detik kelulusanmu taukah apa yang aku rasakan? Aku merasa disaat itu ada ganjalan hati yang membuatku gundah. Sebagai saudaramu aku kagum denganmu tapi sebagai pribadi sebenarnya aku cemburu, sugguh cemburu denganmu. banyak hal yang ku tau dari dirimu. kau lebih dari aku dan semua orang tau itu bahkan sejak kecil kaupun tau. tapi aku selalu cemburu jika ada yang menggungkapkan kelebihanmu didepanku. Entah siapapun itu yang mengungkapkannya, aku selalu cemburu. kadang aku merasa semua berpihak denganmu, dan kadang aku merasa tersingkirkan saat kau ada.
Mengetahui semua itu, akupun mulai meberanikan diri berkata kepada semua sehabat dekatku agar aku lebih siap menghadapi kehadiranmu yang akan bersamaku. Aku katakan keluh kesah dan ketakutanku kepada mereka. kau tau apa yang aku katakan? aku berkata kepada mereka: "kalian tau adikku akan datang kesini dan akan bersamaku, tapi aku merasakan ketakutan. Takut kalau kalian akan mengejekku karena ia lebih pandai dariku, ia lebih berani dariku, ia lebih dewasa dariku dan ia lebih cantik dariku dan ia selalu lebih beruntung dariku."
Sungguh aku menyadari kau lebih dariku, sebagai seorang kakak aku merasa cemburu. kau selalu saja lebih dewasa dariku. Aku sebearnya cemburu dengan sikap dewasamu. Aku tau kodratku didunia ini sebagai kakakmu tapi dalam kenyataannya kaulah yang mengambilnya. Kau ingat saat-saat kita bertengkar? walau kau begitu menjengkelkan dan membuat hati ii bergemuruh tapi disaat-saat perdamaian kau selalu yang menhadului tuk bermaafan sedangkan aku hanya bisa membisu karena aku cemburu. cemburu karena kau yang terlebih dahulu datang padaku memberikan perdamaian. Saat aku gundah dalam kesedihan, walau kau tak tau kenapa kau selalu saja tau sakit hatiku hingga kau memelukku dan menenangkanku. dan itu selalu membuatku cemburu. Aku yang kaku ini tak bisa mengambil peranku sebagai kakak padamu karna aku selalu cemburu padamu.
Kau tau aku tak pernah berani mengungkapkan masalah pribadiku padamu karena aku cemburu padamu jika kau mampu memberikan nasehat padaku ini, aku selalu merasa lebih tua darimu tapi aku juga tau kau lebih dewasa dariku. Aku merasa belum siap akan hal ini karena aku berkeinginan untuk bisa mengambil peranku sebagai kakakmu maka dari itu aku berusaha tegar menghadapi masalahku sendiri walau kadang tangis keluar dengan diam dalam sunyiku.
Adindaku yang selalu bersamaku, aku tau kau lebih pandai dariku, maka aku selalu cemburu jika ada yang mengungkit itu, siapapun itu. Aku tau kita pada tempat yang sama maka aku selalu berusaha untuk lebih dahulu darimu. Kau tau jika kau bertanya padaku maka aku menjawab cari saja dibuku ini, karena aku tau kau lebih dariku. Dan aku akan cemburu jika kau lebih tau dariku.
Kau lebih dan memiliki kelebihan yang banyak dariku. Tapi rasa cemburu ini harusnya ku hilangkan karena tak baik untuk kedepannya. Seharusnya aku lebih dewasa dengan mengambil sikap untuk berbangga padamu.Dan seharusnya aku buang jauh-jauh ketakutan itu dan ku ubah dengn positif tinking padamu. Untuk menunjukkan peranku sebagai kakak mu yang sesungguhnya.
Mari kita berjuang bersama dan bersama sama saling meguatkan dan saling mengingatkan.
salam hangat dari kakakmu yang mulai berperan sebagai kakakmu ^_^ love u....
Share
0 komentar:
Posting Komentar