Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Misteri Tembok Penghalang

       Apakah yang sebenarnya menghalangi ku? sungguh aku tak percaya akan semua yang ku alami. mengapa? mengapa harus disini, mengapa harus kamu? kemungkinan itu bisa saja terselip dalam pikiranku, tapi selalu saja ku tepis jauh-jauh. aku tak yakin jika kamu akan melakukannya. aku berharap kamu bisa walau dalam kesendirian. aku mengira kamu akan bertahan seperti aku. aku selalu menggangap kamu bisa. itulah kesalahan terbesarku. 
       aku sebenarnya dekat dengan mu, tapi dalam kedekatan kita selama ini ada yang hampa. hampa tak bermakna. aku kira kamu tak memiliki masalah sedikitpun,  karena aku tak pernah mendengar keluh kesahmu padaku. aku tau kau selalu mencari-cari celah untuk melakukan hal-hal yang aneh. aku tak tau kenapa kau sering kali melanggar peraturan yang telah dibuat. dan kamu sering sekali tak mau diajak ke tempat ramai.
        kamu memang orang yang suka berdiam, santai dan tak mau bekerja kecuali dengan terpaksa. sangsi-sangsi juga sudah sering kamu terima. ku kira kamu akan dewasa tapi ternyata kamu makin melenceng kedunia yang tak ku kenal. aku sungguh kecewa. apa yang harus aku lakukan untuk menuntunmu lagi? waktu tak bisa ku ulang dan sifat yang ada pada dirimu sungguh melekat. aku tak tau bagaimana caranya? kamu begitu membatu, kamu melapisi dinding diri sekuat baja sedikitpun aku tak bisa melihat celah dari mu untuk dapat aku lewati untuk melihat mu.
       kenapa denganku pun kamu menutup rapat. dan aku tau tak ada satu pun orang disekitarmu yang kamu bukakan pintu untuk mengenalmu dengan benar. kamu hanya memperkenalkan keberadaan mu kepada kami, tapi kamu tak pernah menggenalkan dirimu. aku sangat sedih, aku tak pernah membayangkan hal ini. mengapa? mengapa? kamu pun tak pernah mau menjawabnya. lalu aku harus bagaimana? apa yang harus aku lakukan? apakah aku harus menjauh?? bagaimana cara ku agar dapat meruntuhkan tembok mu itu? terbukalah agar aku dapat menolongmu.
      ingin sekali aku tak menganggapmu, tapi itu tak bisa karena aku pun merasa bersalah padamu karena selama kita bersama banyak yang tdk ku lakukan untuk mu. ingin aku menggagap ini semua hanya mimpi buruk. tapi saat aku sadar itu sangat menyakitkan. aku berusaha diam tak menganggap ada apa-apa tapi disetipap jalan, disetiap mata memandang, disetiap pendengaran selalu mengingatkan ku pada mu. tolong bantu aku untuk merobohkasn dinding ketertutupan mu. beri aku solusi akan kesedihan dan kekecewaanku. ini sungguh luka yang berat nan nestapa.
Share

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar